Hakikat Perjuangan Masa Lalu, Kini, dan Masa Depan

hariansuara.com, Jakarta - Hidup adalah perjuangan karena semua orang harus berjuang dalam mencapai dan mempertahankan kehidupan sejahtera dengan cara yang baik dan benar.

Karena hidup sangat kompleks, hidup patut dikelola dengan baik dan benar untuk mendapatkan jalan keluar dari permasalahan hidup. Hidup yang baik dan benar ini memberikan manfaat dan bisa digunakan untuk berjuang selanjutnya.

Motivator sekaligus inspirator Teng Hui mengatakan perjuangan adalah upaya menggapai sesuatu dengan sekuat tenaga, usaha penuh kesadaran melewati kesukaran dan resiko untuk mencapai tujuan, sebagai hal yang mesti dilakukan oleh setiap insan.
Berjuang agar tidak layu sebelum berkembang.  Berjuang pantang mundur di laga perang.  Berjuang untuk mencapai tujuan hidup yang baik dan benar.

Sementara itu, pedoman hidup adalah kumpulan ketentuan-ketentuan mendasar yang baik dan benar dan memberikan arahan untuk dilaksanakan dalam Perjuangan. Pedoman hidup berfungsi untuk menjadikan orang lebih baik dan bijaksana.

Hidup ini ada tiga masa yakni masa lalu, masa kini dan masa mendatang. Ketiganya saling berkaitan satu sama lainnya, merupakan rangkaian perjuangan hidup untuk dilalui setiap orang

1. Masa Lalu adalah waktu yang sudah lewat, tidak akan kembali lagi. Segala hal di masa lalu sudah tidak memungkinkan Diperjuangkan lagi, menjadi kenyataan yang harus dihadapi tanpa bisa diapa-apakan, kecuali diperjuangkan untuk bisa diterima, baik yang menyakitkan maupun yang menyenangkan, baik maupun buruk, sukses maupun gagal, dipuji maupun dicela, dan dualisme lainnya.  masa lalu membuat kondisi masa kini dan masa mendatang.

2. Masa Kini merupakan waktu untuk mengambil keputusan, merupakan bentuk Perjuangan yang realistis dan dinamis, sekaligus berfungsi mengatasi akibat masa Lalu dan mengkondisikan masa mendatang.

Oleh sebab itu masa kini berperan sangat penting dalam melakukan perbuatan yang benar-benar bermanfaat untuk masa kini sendiri dan masa mendatang. Jangan berkutat dengan Masa Lalu. Jangan pula mengkhawatirkan Masa Mendatang. Cukup fungsikan masa kini secara optimal.

3. Masa mendatang belum terjadi dan belum pasti, tetapi ia pasti datang.  Oleh sebab itu, sebelum ia datang, persiapkan segala sesuatunya sekarang sebaik-baiknya, dengan bijaksana, dengan belajar dari masa lalu.  Orang bisa berbeda kondisi, antara pada masa lalu, masa kini dan masa mendatang.
Akan tetapi orang juga bisa membuatnya sama yaitu teguh berbuat kebaikan dan kebenaran di masa Lalu, masa kini, dan masa mendatang.

Perjuangkanlah pedoman hidup masa kini dengan Bijaksana untuk memperbaiki masa Lalu  mengenyam kemanfaatan masa kini,  serta menjamin kemanfaatan masa mendatang.(*)