hariansuara.com, Jember - Bakal calon Bupati Jember Hendy Siswanto menyinggung soal pengurusan kartu tanda penduduk (KTP) di Kabupaten Jember, Jawa Timur
"Terlalu ruwet persoalan di Jember ini. Disini hanya maksimal 500 keping sebulan. Untuk apa KTP seperti ini saja dijatah, untuk apa dijatah? kalau semua prasyaratan lengkap kenapa harus dijatah, keluarkan saja semuanya. Pelayanan ini tidak bisa prima sama sekali apalagi jika menyangkut pelayanan publik," katanya dalam dialog publik yang digelar Universitas Jember dan Persatuan Wartawan Indonesia bertema pelayanan publik, di Warung Kembang, Kabupaten Jember, Selasa (19/11/2019).
Hendy mengatakan pengurusan KTP di Jember harus disederhanakan. Menangani KTP ini merupakan kewajiban pemerintah dan hak masyakarat mendapatkan pelayanan maksimal mendapatkan KTP.
Pengurusan kartu tanda penduduk di Kabupaten Jember, Jawa Timur, seharusnya bisa dengan sistem dalam jaringan (online). Hendy menginginkan adanya perbaikan mendasar.
“Sekarang ada yang namanya sistem online (dalam jaringan). Sistem online terintegrasi di semua sistem. Tidak hanya di Jember saja, jika Anda di Amerika sana, kalau sudah online, bisa mengurus KTP,” katanya.
Dan sebuah kebijakan juga harus dikaji dan diriset terlebih dahulu. “Dasar pertama adalah trust, kepercayaan pemimpin kepada anak buahnya. Kalau trust ada, Insya Allah aman. Jangankan KTP, termauk urusan dengan pengusaha juga sangat simpel: kembalikan ke aturan yang sudah ada. Kontraktor di Jember harus menjadi prioritas yang utama," pungkasnya. (*)
Lakukan login terlebih dahulu untuk menambah komentar dan voting
KOMENTAR TERBARU