hariansuara.com, Jakarta - Tak dipungkiri teknologi berkembang semakin canggih dari hari ke hari. CEO Batik Keris, Handianto Tjokrosaputro mengatakan, apapun produksi yang dibuat termasuk juga dalam memproduksi batik mau tidak mau harus mengadaptasi teknologi terkini.
Bukan tanpa alasan, Hadianto berujar dalam acara diskusi Batik dan Habibie di Museum Nasional, Jakarta, Sabtu, (13/8/2016), " Bagaimanapun kita menggunakan atau mengaplikasikan teknologi itu untuk membuat produksi semakin efisien dan berkualitas bagus."
Hanya saja, esensi Batik tidak boleh hilang. Hadiyanto bilang, batik itu ada prosesnya dan harus dipertahankan. Desain motif batik bisa dibuat dengan menggunakan komputer, selain itu pewarnaaan juga dapat memanfaatkan teknlogi, cuma membuat batik tetap harus menggunakan tangan.
“Jadi misalnya membuat seni pahatan atau kerajinan tangan, bahan bakunya berupa kayu menggunakan teknologi misalnya untuk mengukur kelembaban agar mutunya terjamin. Ketika memahat kita menggunakan tangan. Kerajinan tangan masih nampak disitu sama halnya dalam membuat batik.” tuturnya.(*)
Lakukan login terlebih dahulu untuk menambah komentar dan voting
KOMENTAR TERBARU