hariansuara.com, Jakarta - Penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang lajang lebih cenderung untuk menerima kesendirian dan mendapatkan keuntungan darinya.
Menurut The Independent, Bella DePaulo, psikolog dari University of California Santa Barbara, mengatakan orang lajang cenderung memiliki jaringan sosial yang lebih kuat.
Pada tahun 2015, ilmuwan sosial bernama Natalia Sarkisian dan Naomi Gerstel mulai mengeksplorasi bagaimana hubungan dengan saudara, tetangga, dan teman antara orang dewasa Amerika yang sudah menikah dan single
Mereka menemukan bahwa single tidak hanya cenderung sering menjangkau jejaring sosial mereka, tapi juga cenderung memberi dan menerima bantuan dari orang-orang ini lebih banyak daripada teman mereka yang sudah menikah.
Hasil mereka tetap stabil meskipun mereka memperhitungkan faktor-faktor seperti tingkat ras, jenis kelamin, dan pendapatan. Sederhananya, "menjadi single meningkatkan hubungan sosial baik wanita maupun pria," tulis Sarkisian dan Gerstel.
Menurut penelitian lain, teman yang bukan keluarga Anda mungkin sangat penting. Dalam sebuah studi yang melibatkan hampir 280.000 orang, William Chopik, asisten profesor psikologi di Michigan State University, menemukan pertemanan menjadi semakin penting seiring bertambahnya usia.
Pada orang tua, persahabatan adalah prediktor yang lebih kuat baik untuk kesehatan dan kebahagiaan daripada hubungan dengan anggota keluarga. "Memelihara beberapa teman yang benar-benar baik di sekitar bisa membuat dunia berbeda bagi kesehatan dan kesejahteraan kita," kata Chopik dalam sebuah pernyataan. "Jadi, pintar berinvestasi dalam persahabatan yang membuat Anda paling bahagia."
Selain itu, single juga cenderung lebih bugar. Dalam survei lebih dari 13.000 orang berusia antara 18 dan 64, para periset menemukan bahwa mereka yang masih lajang dan tidak pernah menikah sering berolahraga setiap minggu daripada rekan mereka yang sudah menikah dan bercerai.
Orang lajang mungkin berkembang lebih individual dan mendapatkan keuntungan lebih dari waktu sendiri, menurut penelitian.
Beberapa penelitian telah menghubungkan kesendirian dengan manfaat seperti peningkatan rasa kebebasan dan tingkat kreativitas dan keintiman yang lebih tinggi.
Dalam presentasi American Psychological Association 2016, DePaulo, menjelaskan bahwa orang lajang memiliki perasaan penentuan diri yang lebih kuat dan lebih cenderung mengalami pertumbuhan dan perkembangan psikologis daripada pasangan mereka yang sudah menikah.
Analisis data lainnya dari Survei Keluarga di tahun 1998 menunjukkan bahwa orang-orang single lebih cenderung mengalami pertumbuhan pribadi daripada orang-orang yang sudah menikah, yang diukur dengan bagaimana mereka merasakan proses pembelajaran dan pertumbuhan dan gagasan baru.(*)
Lakukan login terlebih dahulu untuk menambah komentar dan voting
KOMENTAR TERBARU