hariansuara.com - MER-C Indonesia mengutuk keras aksi militer Israel mengebom rumah sakit tertua di Gaza, Al Ahli Arabi Baptist Selasa (17/10/2023) waktu setempat. Sedikitnya 500 orang tewas dan melukai 600 warga yang tengah berada di lokasi.
“Kami mengutuk keras pengeboman terhadap fasilitas kesehatan dan tenaga medis serta orang-orang yang terluka dan sakit. Ini sebuah pelanggaran HAM berat, sebuah pelanggaran terhadap Hukum Kemanusiaan Internasional,” tegas Ketua Presidium MER-C, dr Sarbini Abdul Murod.
Masyarakat dunia harus memberi tekanan secara kolektif dan simultan kepada Israel. “PBB dan masyarakat Internasional harus bersama-sama mencegah pembantaian massal di Gaza. Bila dunia tidak segera menghentikan perang ini, maka akan terjadi bencana kemanusiaan yang lebih dahsyat,” imbuh Sarbini.
Terkhusus kepada Pemerintah Indonesia, Sarbini berharap Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBB terpilih untuk periode 2024-2026 dapat mendesak diadakannya sidang darurat DK PBB untuk menghentikan pembantaian massal Israel terhadap Gaza, menghentikan penjajahan Israel terhadap Palestina,” tegasnya lagi.
Kepada Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan seluruh saluran diplomatiknya dinilainya dapat berbuat lebih esensial dan terukur untuk mencegah terjadinya pembantaian kemanusiaan lebih besar di Jalur Gaza.
Untuk menyelamatkan para korban dan warga Gaza, hemat Sarbini, perbatasan Rafah harus segera dibuka. Inilah koridor kemanusiaan, jalan di mana tim medis dan bantuan internasional dapat masuk ke Jalur Gaza dan menyalurkan bantuan yang dibutuhkan.
Pemimpin Lembaga kemanusiaan MER-C Indonesia ini juga meminta kepada Pemerintah Indonesia menyalurkan bantuan atas nama bangsa Indonesia, memfasilitasi masyarakat Indonesia dan Lembaga Kemanusiaan dari Indonesia yang ingin menyalurkan bantuan ke Jalur Gaza. Ini bentuk simpati dan aksi nyata bangsa Indonesia mengehntikan tragedi kemanusiaan di Gaza.
Hingga saat ini tiga relawan MER-C masih berada di Jalur Gaza, tepatnya di RS Indonesia di Gaza Utara. Selama 13 tahun terakhir, MER-C beroperasi di sana. Kini sudah disaipkan tim tambahan terdiri atas Relawan Medis dan Kemanusiaan untuk siap dikirim ke sana.
“Kami berharap Pemerintah RI dapat memfasilitasi pemberangkatan tim relawan medis dan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Segera pula mengirimkan bantuan kemanusiaan,” pungkas Sarbini.
Tiada satu perbuatan baik, sekecil apa pun itu, yang luput dari catatan-Nya. Pun, donasi Anda untuk warga Palestina, utamanya yang tengah berduka di Jalur Gaza. Kelak semua bantuan itu akan bersaksi di hadapan Allah.
Silakan memberikan bantuan tanda kasih Anda melalui rekening Rumah Sakit Indonesia di Gaza atas nama Medical Emergency Rescue Committee, melalui:
BCA: 686.0153678
BSI: 700.1352.061
Mandiri: 124.000.8111.925
BRI: 033.501.0007.60308
Mega Syariah: 1000.209.40 (*) Sayuti/MTS Foto: Tangkapan layar @mercindonesia, IST
Lakukan login terlebih dahulu untuk menambah komentar dan voting
KOMENTAR TERBARU