Login

Username / Email :
Password :
Forgot Password Sign Up
Belum memiliki akun? Daftar Sekarang!
Close [x]
Inspirasi

Pulang ke Kampung Akherat dengan Bekal Pahala Berlimpah

Religi
04 Sep 2023
Pulang ke Kampung Akherat dengan Bekal Pahala Berlimpah

hariansuara.com - Setiap makhluk bernyawa pasti merasakan mati. Pernahkah Anda temukan di jagat raya ini seorang yang tajir melintir, ibarat kata bisa mengakuisisi isi dunia, hidup selamanya? Tentu tidak. Uang, kekuasaan, kesaktian atau popularitas tak bisa membeli nyawa. Saat Allah SWT memanggil pulang, si fulan pun wafat. 

Karenanya, Rasulullah SAW menasihati untuk banyak mengingat mati. Ditulis dalam HR. Ibnu Majah No. 4259, bahwa mereka yang paling cerdas adalah yang paling banyak mengingatkan kematian dan menyibukkan diri menyiapkan bekal untuk pulang ke kampung akherat yang kekal abadi. 

Bagaimana caranyakah? Jatah usia tiap hari berkurang, sementara manusia 'tempatnya' salah, tapi harus mengumpulkan bekal amal ibadah sebanyaknya? 

Dalam sebuah dakwahnya, Ustadz Adi Hidayat, LC., M.A. mengingatkan kita semua untuk tidak banyak bermain atau menyia-nyiakan waktu. Sebaliknya, menggunakan usia ini untuk melakukan amal sholeh yang berat timbangan pahalanya. Apa sajakah itu? Beberapa di antaranya:

Sholat Berjamaah di 5 Waktu 

Ganjarannya jelas. Nilai pahala sholat sendiri 10, sedangkan shlat berjamaah mendapatkan ganjaran 27. Untuk itu, bagi perempuan, sholat di rumah ajak shalat berjamaah dengan suami, kakak/adik, anak, bahkan asisten rumah tangga. 

Untuk pria dinasihatkan untuk sholat di Masjid. Luar biasa nilai pahalanya, dari  langkah ke Masjid, juga dari pahala shoalt berjamaah. Sebagai imam keluarga, ia mengalirkan pahalanya kepada seluruh anggota keluarga.  

Rutin Membaca dan Menghapalkan Al Quran

Selain pahala membaca melimpah, 1 huruf senilai 10 pahala. Alif Lam Mim dihitung 10 X 10= 100 pahala. Menghapalkan Al Quran lebih melimpah pahalanya, karena hurufnya diulang-ulang hingga tersimpan di dalam kepala. 

Ikuti jejak para sahabat Rasulullah. Siang bekerja, malam punya agenda membaca Al Qur'an, dan mengkhatamkannya pada Shalat Tahajjud. 

Anda yang belum lancar atau masih terbata membaca Al Quran, tidak apa. Kuasa Allah akan melancarkan Anda mengaji. Bahkan pahalanya ditambah, karena Anda tekun dan serius dalam mengaji. Rutinkan agenda membaca Al Quran setiap hari. Mulai dari 1 halaman, dan terus bertambah.

Ganjaran pahala menghapal Al Quran empat kali kebaikannya daripada membacanya. Untuk itu, segera buat tabel hapalan Al Quran mulai dari 1 Ayat setiap hari. Sesuai janji Allah dalam firman-Nya, penghapal Al Quran mendapatkan kesudahan yang baik, yaitu surga 'Adn sebagai tempat menetap (Surah Ar-Ra'd Ayat 23-24). 

Para malaikat mendatanginya lalu mengenakan jubah dan mahkota, serta mengizinkannya menggandeng orang tua, pasangan dan anak keturunannya masuk ke surga 'Adn. 

Menghapal ini Allah mudahkan seperti termuat dalam Surat Al-Qamar Ayat 17, 22, 32 dan 40: "Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Quran untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi semua manusia, maka adakah di antara mereka yang mau mengambil pelajaran sehingga Allah melimpahkan karunia kepadanya dan membantunya memahami kitab suci ini."

Berinfaq dengan Pahala Tanpa Batas

Infaq, berbagi harta sesuai perintah agama, minimal amalan ini pahalanya 700. Tidak harus berbagi uang, tetapi bisa seperti menafkahi keluarga, membayar tagihan listrik Masjid, menolong sesama yang terkena musibah, atau memberi makan seseorang tatkala Anda sendiri sedang sempit, membagi rambutan ke tetangga seiman atau pun berbeda keyakinan.

Niat dan agendakan kapan dan berapa Anda berinfaq. Dipesankan UAH agar mengecek benar kemeja, kaus, celana panjang di lemari digunakan untuk beribadah. Bila tidak, infaqkan. 

Hadiri dan Cintai Majelis Ilmu

Pahala menghadiri Majelis Ilmu 700, terlebih kemudian mengamalkannya. Bahkan nilai pahalanya disamakan dengan berjihad atau pahala berperang. Seseorang pergi mendatangi majelis ilmu, di tengah jalan wafat, dosanya gugur, Allah meningkatkan derajatnya dan beroleh surga.

Datang ke majelis ilmu paling tidak seminggu sekali. Manfaatnya, kegiatan ini akan memahamkan Anda tentang ilmu agama. Niatkan juga mencatat penjelasan Ustadz/Ustadzah untuk kemudian disyiarkan kepada sesama. Sharing ilmu ini berarti meluaskan kebaikan. Mereka mengamalkan dari ajaran yang diberikan, Anda pun mendapat pahalanya.

Untuk itu, dalam berinfaq harta, lakukan amalan yang berpahala ganda. Misalnya, membeli mushaf Al Quran dan memberikannya kepada para penghapal Al Quran. Ia menghapal Al Quran, pahala mengalir kepadanya dan juga Anda. 

Anda sudah meninggal, nilai pahala terus mengalir, sebab Al Quran itu tetap dipakai. Penghapal Al Quran yang sudah hapal juga mengalirkan pahala kepada Anda.

Demikian perenungan bagi kita semua. Sepatutnya mengikuti pesan dinasihatkan Ustadz Adi Hidayat, yakni menggunakan waktu atau usia dengan sebaik-baiknya untuk mengumpulkan amal ibadah. Sebab, tidak ada yang tahu kapan waktu pulang itu tiba. (*) Maulana/MTS           Foto: Melia Hapsarani/hariansuara.com

TANGGAPAN ANDA MENGENAI BERITA INI

Senang

0

Tidak Peduli

0

Marah

0

Sedih

0

Takjub

0

Lakukan login terlebih dahulu untuk menambah komentar dan voting

KOMENTAR TERBARU

X