Login

Username / Email :
Password :
Forgot Password Sign Up
Belum memiliki akun? Daftar Sekarang!
Close [x]
Nasional

Target Pertumbuhan Ekonomi 2020 Berat

Ekonomi & Bisnis
24 May 2019
Target Pertumbuhan Ekonomi 2020 Berat

hariansuara.com, Jakarta - Eko Listiyanto, Wakil Direktur Indef, memaparkan beberapa catatan atas asumsi makro Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2020 yang disampaikan Pemerintah ke DPR belum lama ini. 

Eko mengatakan pada asumsi makro 2020, Pertumbuhan ekonomi ditargetkan 5,3 - 5,6%; Kurs Rupiah Rp14.000 - 15.000 per USD; dan Harga minyak mentah Indonesia 60 - 70 USD/barrel.

"Pertumbuhan ekonomi 2020 dalam asumsi makro sebesar 5,3%-5,6%.  Ini sepertinya akan sulit dicapai karena beberapa sebab, pertama PDB masih bertumpu pada laju konsumsi (4,9 - 5,2%), sementara momentum mendorong konsumsi semakin menipis seiring perekonomian global yang melambat akibat kembali membaranya perang dagang dan sejumlah aspek geopolitik. Ada potensi konsumsi melambat di 2020 seiring global yang lesu,"tuturnya.

Terlebih lagi, Eko melanjutkan, dalam skenario pertumbuhan di 2020 tersebut, asumsi laju impor ditargetkan hampir setara dengan laju ekspor, sementara diketahui bahwa pada 2018 laju impor hampir dua kali lipat laju ekspor Indonesia. "Ini jelas tidak mudah," kata Eko.

Sementara itu  di sisi target investasi (PMTB),  selama era Presiden Jokowi laju investasi PMTB belum mampu tumbuh hingga 7%. Sementara pada skenario pertumbuhan 2020 Pemerintah menghendaki PMTB mampu tumbuh 7,0%-7,4%, ini tugas berat bagi Tim ekonomi nantinya, karena pertumbuhan global melambat, sementara investasi ditargetkan meningkat.

Di sisi sektoral, terutama terkait target laju sektor industri pengolahan di tahun depan sebesar 5,0 - 5,5% juga akan menjadi tantangan. Selama 2018 industri pengolahan tumbuh flat di 4,3%. Untuk dapat bertahan di angkat tersebut saja mungkin cukup berat karena Triwulan 1 2019 hanya tumbuh 3,86%. Badai perang dagang  AS-China dapat menjadi batu sandungan berkelanjutan bagi laju industri pengolahan.

Berikutnya, catatan atas asumsi nilai tukar di 2020 sebesar Rp14.000-15.000 per USD. Asumsi ini cukup realistis, artinya masih dalam range yang optimis dapat dicapai oleh BI. Tantangan agar target kurs nilai tukar Rupiah ini dapat tercapai terutama muncul dari neraca transaksi berjalan yang kecenderungan defisitnya melebar. Di samping itu aspek hot money yang trennya meningkat dalam perekonomian Indonesia juga perlu diwaspadai karena sangat sensitif terhadap isu geo politik dan keamanan.

Harga minyak mentah Indonesia diasumsikan sebesar 60 - 70 USD/Barrel. Angka ini pun menurut Eko cukup realistis. Saat ini harga minyak bergerak dalam range tersebut. Perlambatan ekonomi global dapat menggambarkan asumsi harga minyak ini, di mana secara fundamental jika ekonomi melambat umumnya harga energi (minyak) cenderung landai. 

Namun, aspek geopolitik negara-negara produsen minyak mentah tetap penting diperhatikan, mengingat dinamika harga minyak tidak selalu berelasi dengan demand dan supply, bahkan kerap kali lebih dipengaruhi faktor politik. "Bisa disimpulkan bahwa ekonomi 2020 berat," katanya.

Untuk diketahui Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan Pengantar dan Keterangan Pemerintah atas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) Tahun 2020 untuk bahan Pembicaraan Pendahuluan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (RAPBN) Tahun 2020.

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengajukan besaran Kerangka Ekonomi Makro sebagai berikut: a. Pertumbuhan Ekonomi sebesar 5,3 -5,6%; b. Tingkat Inflasi sebesar 2,0-4,0%; c. Tingkat suku bunga SPN 3 bulan sebesar 5,0-5,6%; d. Nilai tukar Rupiah pada kisaran Rp14.000-15.000/dollar AS; e.  Harga minyak mentah Indonesia sebesar 60-70 dollar AS/barel; f. Lifting Minyak bumi sebanyak 695-840 ribu barel per hari; dan g. Lifting gas bumi 1.191-1.300 ribu barel setara minyak per hari.(*)

TANGGAPAN ANDA MENGENAI BERITA INI

Senang

0

Tidak Peduli

0

Marah

0

Sedih

0

Takjub

0

Lakukan login terlebih dahulu untuk menambah komentar dan voting

KOMENTAR TERBARU

X