Stand Indonesia Memukau Para Pengunjung di PFOWA Bazar 2019 Islamabad

hariansuara.com, Jakarta - Untuk kesekian kali stand KBRI Islamabad menjadi serbuan para pengunjung di acara bazar amal tahunan yang diampuh Pakistan Foreign Office Women’s Association (PFOWA). Pada 24 November 2019, KBRI Islamabad membuka enam stand yang dikelola Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan para pengusaha Pakistan importir produk Indonesia. 

“Dari segi jumlah stand dan jenis produk, keikutsertaan KBRI kali ini adalah yang termegah dari tahun-tahun sebelumnya”, ujar Dubes RI Islamabad, Iwan Suyudhie Amri yang secara seksama turut menerangkan kepada para pengunjung yang bertanya mengenai produk yang dipasarkan.

Baru saja dibuka semua stand KBRI telah dipadati pengunjung baik asal Pakistan maupun warga asing. Terlihat DWP sibuk melayani pembeli dan antrean panjang terjadi di stand yang menjual sate ayam, mie goreng, bakso, dan makanan ringan seperti klepon, kue lumpur, onde-onde, tahu goreng, kue lapis, es mambo, dan sosis solo.  

“Bersyukur semua makanan habis terjual, tapi memang sate ayam yang paling dahulu laku,” ujar Ketua DWP, Rita Amri. Tidak hanya warga Pakistan, warga asing apalagi yang pernah berkunjung atau tinggal di Indonesia, mengincar sate ayam sehingga wajar baru setengah hari saja sudah ludes. 

Perhelatan bazar kali ini pun diberikan nilai tambah dengan kehadiran pengrajin batik Lokatmala dari Indonesia, Fonna Melania yang mendemonstrasikan cara membuat batik tulis. Tiga tiket pesawat gratis ke Indonesia yang disediakan tur operator Pakistan mitra KBRI juga diumumkan sebagai door prize.

Keseruan suasana bertambah ketika area stand yang luas digunakan oleh keluarga KBRI melakukan joget senam Tobelo dan Su Sayang. Sontak perhatian orang tertuju ke stand Indonesia. Para pengunjung termasuk istri Menteri Luar Negeri Pakistan terkesima dan turut berfoto ria. Dubes RI pun diwawancarai oleh tiga stasiun TV lokal secara bergantian.

Kesempatan bazar dan pameran yang dihadiri sekitar 10.000 pengunjung ini pun dimanfaatkan KBRI untuk mempromosikan produk Indonesia yang diimpor ke Pakistan. “Kita mengundang importir produk Indonesia seperti Indomie, Fullo, Kopiko, Biskuit Danisa, dan Astor untuk dipromosikan pada acara ini”, ujar Dubes Iwan Amri.

“Indomie sekarang sudah mulai penetrasi ke pasar Pakistan, semoga dalam waktu dekat pabrik Indomie akan berdiri di Pakistan,” harap Dubes Iwan Amri.

Bazar PFOWA 019 yang dibuka resmi Istri Presiden Pakistan, Samina Alvi menjadi sarana gathering dan "hiburan" tahunan warga perwakilan-perwakilan asing dan masyarakat lokal di Islamabad. Indonesia juga manampilkan tarian Nandak Ganjen asal Betawi, dan Burung Enggang dari Dayak yang dimainkan oleh putra-putri Staf KBRI. 

Selain Indonesia, berbagai negara juga turut berpartisipasi seperti Amerika, Azerbaijan, Arab Saudi, Banglades, Ceko, Filipina, Iran, Iraq, Jepang, Jordania, Kazakstan, Kuwait, Malaysia, Maroko, Mesir, Palestina, Portugal, Rusia, Sri Lanka, Sudan, Tajikistan, Tunisia, Thailand, Turki, Tiongkok, Turkmeninstan, Ukraina, Uzbekistan, dan Yaman.

Karena diikuti oleh perwakilan-perwakilan asing, bazar ini juga sekaligus menjadi ajang cross-culture understanding. “Seluruh WNI termasuk mahasiswa Indonesia yang terlibat dalam kegiatan ini diharapkan akan mendorong semangat yang lainnya untuk terus berkarya dan mempromosikan Indonesia di luar negeri bagi kepentingan bangsa dan negara kita tercinta,” tutup Dubes Iwan Amri.(*)