hariansuara.com - Belakangan, kasus Covid-19 kembali naik jumlahnya. Sementara itu kegiatan pendidikan telah dilakukan secara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) menggantikan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Retno Listyarti, komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), menyoroti pelaksanaan pendidikan, siswa di tengah Covid-19. Dari pengawasan KPAI, ia menemukan temuan, di sejumlah sekolah terdapat beberapa kasus Covid-19. Dari 3 siswa di 3 kelas positif Covid-19 di sebuah SMP Negeri di Jakarta sampai total 20 siswa di salah satu SMA swasta juga di Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta sangat bagus melaksanakan 3 T (Testing, Tracing, Treatment) sehingga rekomendasi Puskesmas kepada sekolah menjadi jelas.
Sementara mayoritas daerah di Indonesia minim 3 T-nya. KPAI mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat 3 T agar penyebaran Covid-19 dapat segera dicegah dan anak-anak terlindungi selama PTM;
KPAI mengapresiasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim yang telah mengeluarkan surat edaran terkait diskresi untuk menghentikan TTM. Jika di sekolah ditemukan kasus Covid-19, segera menghentikan TTM untuk beralih ke PJJ atau belajar online.
Simak lebih lanjut kebijakan Nadiem seperti tertuang pada Surat Edaran Mendikbud-Ristek Nomor 7 Tahun 2022 tentang Diskresi Pelaksanaan Keputusan Bersama 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.
Adapun mayoritas peserta didik dan pendidik sangat mendukung PTM. Tak khawatir meskipun kasus Covid sedang meningkat. PTM tetap ada. Bila ditemukan kasus Covid-19, PJJ diberlakukan pada kelas yang ada kasus Covid-19. Kelas lain tetap PTM, kecuali peserta didik yang sakit, meski bukan Covid-19).
Hasil riset Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) ini, di sekolah titik rawan terjadinya penularan Covid-19 adalah di kantin. Sangat sulit menerapkan ketentuan 5 M (Mencuci makan, Mengenakan masker, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, Mengurangi mobilitas) di sana, karena waktu istirahat pendek, jumlah anak yang jajan banyak, sementara penjual makanan sedikit. Tatkala makan atau minum, anak-anak membuka masker.
KPAI mendorong Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan di seluruh Indonesia memastikan keamanan kantin sekolah. Jika ada orang tua khawatir anaknya mengikuti PTM, dorong KPAI, agar dibuat opsi PJJ untuk memenuhi hak pembelajarannya. (*) Prabu/MTS Foto: @retnolistyarti_official
Lakukan login terlebih dahulu untuk menambah komentar dan voting
KOMENTAR TERBARU