Dukung Visi Indonesia Emas 2045, EF Kids & Teens Resmikan Center ke-100 

hariansuara.com - Perusahaan multinasional sekaligus jaringan sekolah bahasa Inggris, EF Kids & Teens, meresmikan center ke-100 di Jagakarsa, Jakarta Selatan. EF Kids & Teens adalah bagian integral dari pendidikan EF Education First yang didirikan Bertil Hult pada 1965. Di Indonesia sendiri dibuka pada 1986 dan center pertama dibuka pada 1995. Kini dalam tiga dekade tercatat lebih dari 80.000 siswa aktif belajar di EF Kids & Teens, yang tersebar dari Medan hingga Kupang.

Memperingati pencapaian ini, EF Kids & Teens menggelar acara bertajuk "Peresmian Center ke-100: Tiga Dekade Membentuk Generasi Kompeten" di Plataran Kinandari, Jagakarsa, Rabu. Dilakukan pula kerja sama dalam kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa pelatihan bahasa Inggris oleh pengajar EF kepada tenaga pendidik di beberapa sekolah negeri di Jagakarsa.

Hadir pada penandatanganan MoU, Pelaksana Harian Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek, Anang Ristanto, Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan 1, Sarwoko, pihak sekolah, serta perwakilan orang tua dan murid. Murid EF Kids & Teens menyampaikan presentasi dalam bahasa Inggris.

"Selama tiga dekade, kami telah berkembang pesat dan menjadi mitra terpercaya bagi para orang tua dalam memberikan pendidikan bahasa Inggris terbaik bagi anak-anak mereka. Keberhasilan ini tidak lepas dari dedikasi para guru di seluruh center EF Kids & Teens yang menjadi pilar penting perjalanan kami. Karena itu, inisiatif CSR kali ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kemampuan murid, tetapi juga meningkatkan metode pengajaran tenaga pendidik di sekolah-sekolah tersebut," ujar President Director EF Kids & Teens, Matthew Kenley.

Sementara itu Director of Operations EF Kids & Teens, Christopher Lloyd, menjelaskan ada empat program pendidikan pada EF Kids & Teens untuk anak-anak dan remaja dari usia 3 hingga 18 tahun, yaitu Small Stars, High Flyers, Trailblazers dan Frontrunner. Khusus untuk Frontrunner, kurikulum ini tidak hanya mengajarkan keterampilan berbahasa Inggris seperti membaca dan menulis, tetapi juga membantu murid mengembangkan kemampuan public speaking dan creative writing.

Kurikulum Frontrunner, papar Lloyd, hasil dari riset dan pengembangan mendalam ragam program yang relevan dengan kebutuhan saat ini. Pendidikan tidak hanya soal bahasa, tetapi juga untuk membekali generasi muda dengan keterampilan yang mendukung keberhasilan mereka di berbagai aspek kehidupan. 

"Sebagai orang yang bertanggung jawab atas program akademik ini, kami bangga bisa terus berinovasi mendukung pendidikan generasi muda Indonesia," tandas Lloyd.

Mendukung Indonesia Emas 2045

Marketing Director EF Kids & Teens, Rhea Danaparamita, menyampaikan komitmen perusahaan dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045. Di antaranya, menekankan pentingnya pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, dengan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi modern. Pendidikan salah satu pilar utama dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.

"Setiap pihak memiliki peran penting dalam mendukung pencapaian tujuan nasional ini. Peran yang kami ambil adalah meningkatkan akses pendidikan yang merata di seluruh Indonesia sebagai salah satu kunci dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya saing," ungkap Rhea.

"EF Kids & Teens berkomitmen menjadi bagian integral dari perjalanan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Dengan terus mengembangkan jaringan pusat pendidikan dan meningkatkan kualitas pengajaran, kami ingin memastikan bahwa Indonesia memiliki sumber daya manusia yang kompeten dan siap bersaing di tingkat global," pungkas Rhea. (*) MTS          Foto: EF