Login

Username / Email :
Password :
Forgot Password Sign Up
Belum memiliki akun? Daftar Sekarang!
Close [x]
Nasional

Silaturahmi PP Majelis Alimat Indonesia: Ilmu Harus Memberi Manfaat bagi Masyarakat

Nasional
26 Apr 2025
Silaturahmi PP Majelis Alimat Indonesia: Ilmu Harus Memberi Manfaat bagi Masyarakat

hariansuara.com - Pengurus Pusat Majelis Alimat (Ilmuwan) Indonesia (MAI) menyelenggarakan pertemuan silaturahmi, sekaligus berhalal bihalal Kamis (24/4/2025).

Ketua Umum, Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni, SH, MSi. hadir bersama sejumlah tokoh perempuan Nusantara di Galeri Demono di Jakarta Pusat, yang sekaligus kediaman pribadi Dr Hj. Dewi Motik Pramono, Ketua Dewan Penasihat PP MAI.

Tampak Sekjen PP MAI, Dr Astri, serta perempuan tokoh lainnya di antaranya Dr. Hj. Ulla Rachmawati, Prof. Nurhayati Ali Assegaf, Prof. Reni Hawari, Prof Yasmin Shihab, Dr. Marlinda Puteh, Prof. Dr. Euis Amalia, dan Prof. Nihaya.

Seperti biasa, pertemuan rutin bulanan MAI diisi dengan kajian keislaman, keperempuanan, dan kebangsaan, dengan fokus pada penguatan peran perempuan dalam pembangunan masyarakat dan peradaban. 

Kali ini Dewi Motik menyampaikan kupasannya tentang Refleksi dan Kajian Responsif Gender yang secara aplikatif telah langsung diimplementasikan  dalam praktek kehidupan. Di antaranya, telah mendirikan 10 organisasi perempuan, seperti Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI). 

Dewi Motik menegaskan pentingnya peran kaum intelektual dalam membumikan ilmu pengetahuan di tengah kehidupan masyarakat. Hematnya, gelar akademik, setinggi apa pun—Profesor maupun Doktor—tidak akan bermakna, tanpa dibarengi aksi nyata yang memberi dampak langsung.

“Gelar akademik hanyalah awal. Nilai sejatinya terletak pada keberanian turun ke tengah masyarakat dan menjadikan ilmu sebagai cahaya yang menerangi. Ilmu yang tidak memberi manfaat hanyalah sebatas hapalan, bukan pengabdian,” ujar Dewi Motik penuh keyakinan. 

Ketum MAI, Sylviana Murni, yang juga Rektor Institut STIAMI, dan anggota DPD RI (2019-2024) serta hadirin sepakat dengan pendapat tersebut. 

Satu catatan penting dalam pertemuan hari itu, seperti dituturkan Dr. Ulla, adalah rencana penulisan dan penerbitan buku bertemakan 'Perempuan, Ketahanan Nasional, Energi dan Peradaban Islam'.

Setiap peserta akan menjadi kontributor penulis terkait pengalaman masing-masing yang merefleksikan perspektif perempuan terkait isu-isu strategis. Kelak akan dipilih tokoh perempuan inspiratif untuk diangkat di dalam buku tersebut. (*) MTS        Foto: Dok MAI

TANGGAPAN ANDA MENGENAI BERITA INI

Senang

0

Tidak Peduli

0

Marah

0

Sedih

0

Takjub

0

Lakukan login terlebih dahulu untuk menambah komentar dan voting

KOMENTAR TERBARU

X