hariansuara.com, Jakarta - Bonsai seni memelihara pohon dari China yaitu di masa Dinasti Han, 206 sebelum Masehi. Kemudian menyebar ke Jepang dan seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Kini tak langka lagi kebisaan menanam bonsai. Bahkan sesama pehobi bonsai sampai guyub membentuk komunitas tersendiri. Mereka saling bertukar ilmu, juga menjadikan bonsai sebagai komoditas yang menghasilkan fulus.
Anda tertarik dan ingin ikutan? Ayo kita kupas hal-hal tentang bonsai.
Jenis tanaman apa saja yang berbatang kayu umumnya bisa dibonsai atau diminiaturkan. Yang penting, tanaman itu bisa dikawat dan dibentuk menjadi kerdil.
Membuat bonsai susah-susah gampang. Keberhasilan membonsai tergantung pada kuatnya niat Anda dalam menanamnya. Anda juga dituntut untuk serius, konsisten, sabar dan punya selera seni yang tinggi untuk membentuk bonsai yang indah. Bila tidak, bonsai tidak jadi-jadi. Sekarang, pilih tanamannya.
Dari Tanaman Bunga, Buah Sampai Pohon
Untuk bonsai bunga, ada banyak tanaman cantik bisa dipilih. Bougenville atau bunga kertas, azalea, adenium, lily, sakura, kamboja, albizia sampai melati.
Sedangkan tanaman buah-buahan, juga banyak ragamnya. Tanaman berbiji belah (dikotil) seperti mangga bisa dibonsai. Pun yang berbiji tunggal, seperti kelapa, juga sudah cukup banyak yang berhasil membuatnya. Sementara untuk tanaman jenis pohon besar, bisa pinus, beringin, santigi sampai adansonia (baobab) yang daunnya unik.
Tahapan Membuat Bonsai
Kita mulai membuat bonsai, pertama, dengan menyiapkan bibit tanaman atau disebut bakalan bonsai.
Informasi penting dari teman-teman pehobi bonsai, pilih bakalan bonsai yang dari bentuk aslinya sudah menonjol atau punya daya tarik tersendiri. Anda bisa ambil tanaman yang asli, masih berupa biji, atau hasil cangkokan/setek.
Kedua, ambil pot sebagai media tanam. Silakan pilihi bentuk pot sesuai selera. Isi pot secara berlapis. Di lapisan paling bawah letakkan batu-batuan. Kemudian di atasnya, kerikil dicampur tanah, lalu sisi atasnya lagi tanah, pasir dan di permukaan paling atas pupuk (humus, kompos dan pupuk kandang). Pastikan, pot berlubang di bagian bawah untuk pembuangan air sisa siraman.
Ketiga, semaikan dulu bakalan di tempat terpisah. Rawat bonsai dengan cermat dan penuh perhatian agar bonsai tumbuh sehat dan berkembang baik. Terlindung dari hama tanaman atau kutu-kutu. Semprot air memakai sprayer agar tidak kebanyakan air yang acap membuat bonsai busuk lalu mati. Biarkan selama dua bulan atau lebih sampai tunasnya keluar dan batang serta rantingnya kuat.
Keempat, ketika bakalan mulai cukup kuat, pindahkan ke pot yang sudah disiapkan. Mulai Anda reka-reka bentuk alur-alur batang sesuai selera artistik Anda. Gunakan gunting kawat yang tajam.
Selesai, tutup bonsai dengan plastik agar tanaman tumbuh. Pantau bonsai hingga akhirnya tumbuh dan berkembang jadi bonsai yang Anda inginkan. Jangan lupa, pastikan bonsai kena sinar matahari yang cukup ya.
Di tengah pandemi Covid-19 sekarang ini, bukanlah lebih baik menyibukkan diri membuat bonsai? Selain menyibukkan, juga efektif melatih kesabaran. Bonsai jadi, Anda pasti puas menikmati keindahannya. Bahkan bonsai buah dapat Anda panen dan nikmati bersama keluarga tercinta. Selamat berkebun! (*) aini/roh Foto: IST
Lakukan login terlebih dahulu untuk menambah komentar dan voting
KOMENTAR TERBARU