Jakarta- Sebagian besar dari kita terkadang malu bertanya, tetapi penasaran ingin tahu bagaimana kehidupan seks dari teman-teman kita, kolega, atau tetangga. "Seberapa sering pasangan lain berhubungan seks?" dan, "berapa lama mereka bertahan di tempat tidur?".
Namun kesehatan seksual yang baik bergantung pada pemahaman dari semua aspek seksualitas. Kesehatan seksual bukan sebatas penyakit, disfungsi seksual atau yang lainnya. Dr. Drai, Founder and Chief Medical Advisor of DrDrai.com, mengatakan kesehatan seksual yang baik dapat dilihat dari karakteristik emosional, fisik, dan perilaku seksual. “Ini tentang perasaan yang baik tentang diri kita sebagai individu, serta pemahaman kita secara seksual.” Katanya.
Nah, berikut ini enam tanda-tanda kebiasaan baik di kamar tidur untuk menilai seberapa sehat kita secara seksual dilansir dari Medicaldaily, Senin, (3/10/2016).
Mencintai Tubuh
Kehidupan seks yang sehat dimulai dengan mencintai tubuh kita. Sebuah studi di The Journal of Sexual Medicine 2009 menemukan perasaan positif yang terkait dengan berat badan kita, kondisi fisik, daya tarik seksual, dan pemikiran tentang tubuh kita mendukung fungsi seksual yang sehat. April Masini, pakar hubungan dan penulis, percaya citra buruk tubuh, atau kesehatan yang buruk dapat menyebabkan kehidupan seks yang rumit.
Komunikasi Yang Baik
Kehidupan seks yang sehat bergantung pada komunikasi. Ini tentang mengkomunikasikan apa yang kita inginkan dan apa yang pasangan kita inginkan di kamar tidur. Komunikasi yang baik membutuhkan usaha, dan itu tidak selalu berjalan mulus, tetapi berusaha untuk berbicara dengan satu sama lain tentang keinginan dapat membuat seks menjadi sehat.
Bicara Kotor
Sebuah kata-kata genit atau nakal atau berbisik kata seksi ke telinga masing-masing dapat membuat kepuasan seksual yang lebih besar bagi kedua pasangan. Sebuah studi dalam Journal of Integrated tahun 2011 menemukan perilaku seksual tertentu, seperti mencium, oral seks, dan terlibat dalam percakapan seksual, berhubungan dengan kepuasan seksual yang lebih besar. Hal ini juga terkait dengan konsep komunikasi yang baik antara kedua pasangan.
Hubungan Bahagia
Tak pelak, hubungan yang bahagia biasanya diterjemahkan ke kehidupan seks yang bahagia. Sebuah penelitian di jurnal Archives of Sexual Behavior menemukan hubungan yang bahagia dan kepuasan seksual saling memperkuat satu sama lainnya.
Mengubah Kebiasaan
Mengubah kebiasaan saat bercinta yang sudah ada dan memang mengubah itu tidak harus drastis. Misalnya hanya mengenakan lingerie baru atau mengubah gaya rambut Anda dapat menjadi cara untuk memperkenalkan sesuatu yang baru di tempat ridur.
Tidak Menghitung Berapa Banyak Berhubungan Seks
Kita melakukan hubungan badan mungkin beberapa kali seminggu atau sebulan sekali, namun berfokus pada angka tidak akan produktif untuk kehidupan seks. Sifat dan kualitas seks dapat sangat bervariasi. Peningkatan frekuensi berhubungan seks tidak menyebabkan meningkatnya kebahagiaan.
Lakukan login terlebih dahulu untuk menambah komentar dan voting
KOMENTAR TERBARU