hariansuara.com, Jakarta - Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto akan makin agresif dalam menjaring nasabah pada 2019 dan mentargetkan tumbuh 23,4% menjadi 12,3 juta, ditengah ketatnya persaingan di industri multifinance di Tanah Air.
"Kami akan lebih agresif menggarap nasabah UMKM dan milenial, karena masih banyak ruang untuk menumbuhkan di segmen itu. Selain itu, juga akan mengembangkan produk-produk inovstif lainnya," ungkap Kuswiyoto dalam keterangan tertulisnya belum lama ini.
Dia menjelaskan nasabah Pegadaian pada tahun lalu mencapai 10 juta, naik 9,4% dari 2017 sekitar 9,5 juta nasabah. "Banyak ruang untuk melakukan terobosan agar target tahun ini bisa dicapai, seperti meluncurkan fintech misalnya. Di era digital ekonomi dan terus bertumbuhnya fintech dan gadai swasta, mendorong kami untuk terus berinovasi."
Kuswiyoto optimis, bahwa dampak dari bermunculannya gadai swasta dan fintech, belum akan menggerus bisnis Pegadaian. Mengingat market share industri pergadaian nasional masih dikuasai oleh Pegadaian yaitu diatas 90%. "Kami memiliki SDM yang berpengalaman dan jaringan yang luas hingga ke pelosok di Tanah Air," tegasnya.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa pada Oktober 2018 jumlah perusahaan gadai swasta yang telah mendapatkan izin sebanyak 16 perusahaan. Sedangkan perusahaan yang baru terdaftar di OJK sebanyak 41 perusahaan gadai. Sementara itu, perusahaan fintech swasta yang telah mendapatkan izin OJK baru 1 perusahaan dan yang terdaftar di OJK sebanyak 77 perusahaan.
"Terus bertumbuhnya bisnis pergadaian dan fintech menunjukkan bahwa pasar gadai dan non gadai masih besar," tambahnya. (*)
(Foto: Ilustrasi / Istimewa)
Lakukan login terlebih dahulu untuk menambah komentar dan voting
KOMENTAR TERBARU