hariansuara.com - Menolong sesama perbuatan mulia dan bernilai amal ibadah yang tinggi. Hanya sayang, semua itu jadi sia-sia. Seperti mendirikan istana di atas pasir yang segera rata dengan tanah ketika disapu air.
Ini terjadi ketika kita menceritakan kebaikan itu di belakang orang yang kita tolong. Coba kita posisikan diri kita di posisi orang tersebut. Sedih, bukan? Atau barangkali marah, sebab telah dihinakan, meski telah dibantu.
Terlebih lagi, rugi diri ini. Sudahlah mengeluarkan uang atau tenaga membantu, lalu nilai amal tak dapat. Sayang sekali, bukan? Nah, mulai sekarang, kita tolong sesama niatkan karena Allah semata, lalu diam dan lupakan. Semangat ya! (*) MH/MTS Video: Melia Hapsarani
Lakukan login terlebih dahulu untuk menambah komentar dan voting
KOMENTAR TERBARU