hariansuara.com, Jakarta - Duta Indonesia akan ikut berkompetisi dalam pemilihan Miss Eco International 2018 di Mesir. Astira Intan Vernadeina, yang juga Runner Up III Putri Pariwisata 2017, tiba di Cairo pada (9/4) dan Selasa (10/4) telah memulai masa karantina dalam acara yang yang tahun ini akan diikuti oleh para duta wisata dari sekitar 60 negara tersebut.
“Rasa grogi pasti ada, apalagi selama tiga minggu akan full menjalani karantina. Tapi saya akan berjuang, dan akan siap mengharumkan nama Indonesia,” ujar Astira dakam keterangan tertulis KBRI Kairo
Pemilihan Miss Eco International 2018 bukan hanya sekadar kontes kecantikan yang melombakan brain, beauty, dan behaviour. Ajang itu juga merupakan kesempatan untuk mempromosikan sustainable tourism dan eco-friendly tourism, serta mengangkat isu-isu penting yang terkait dengan perkembangan pariwisata, seperti pemanasan global.
Selama berada di Mesir, Astira dan para kontestan akan menjalani sejumlah aktivitas di berbagai kota di Mesir, seperti Alexandria, Marsa Alam, dan Luxor. Adapun malam final pemilihan Miss Eco International 2018 akan berlangsung di Cairo Opera House pada tanggal 27 April 2018. Dalam seluruh rangkaian kegiatan tersebut, para peserta akan diambil nilainya dalam berbagai aspek, termasuk presentasi mengenai sustainable dan eco-friendly tourism, eco-dress (busana dari bahan-bahan daur ulang), serta national costume.
Tahun ini merupakan partisipasi Indonesia untuk kali ketiga dalam ajang Miss Eco International. Menurut pihak penyelenggara, kontestan dari Indonesia merupakan salah satu yang diperhitungkan.
“Tahun lalu, kontestan dari Indonesia masuk Top Ten di malam Final. Kami tidak sabar untuk melihat performa wakil dari Indonesia tahun ini,” ujar Mdm. Amaal Rezk, founder kompetisi Miss Eco International.(*)
Lakukan login terlebih dahulu untuk menambah komentar dan voting
KOMENTAR TERBARU