AS Optimis Pertemuan Trump-Kim Jong Un Berjalan Baik

hariansuara.com, Washington - Para anggota parlemen dan politisi AS menyampaikan optimisme dan harapan dari pertemuan bersejarah antara Presiden Donald Trump  dan Kim Jong Un di sebuah hotel mewah di Singapura pada hari Selasa.

Victor Cha,  ahli veteran Korea, mengatakan bahwa KTT antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Republik Demokratik Korea (DPRK) Kim Jong Un berpotensi menyebabkan momen bersejarah dalam kebijakan AS di Semenanjung Korea.

James Risch, senator Partai Republik dari Idaho, percaya bahwa KTT bisa menjadi sukses jika kedua belah pihak bisa mendapatkan tujuan bersama dan bekerja dengan itikad baik. "Para pihak berjalan ke arah yang benar," kata Risch, yang juga anggota Komite Urusan Luar Negeri Senat dilansir Xinhua, Senin, (11/6).

Sebelum menuju Asia, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan pada konferensi pers di Gedung Putih pada hari Kamis, "Kami berharap bahwa kami akan menempatkan diri pada posisi yang dapat kami lakukan yang tidak dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya."

Selain dari optimisme  beberapa kalangan menganggap pertemuan itu sebagai "pertaruhan tinggi" 

Cha, yang pernah menjabat sebagai penasihat utama di Korea Utara untuk mantan Presiden AS George W. Bush, mencatat bahwa perjanjian denuklirisasi satu pertemuan tidak mungkin mengakhiri program yang dimulai beberapa dekade lalu.

"Memiliki saluran dialog resmi diplomatik yang resmi, seperti kantor penghubung, mungkin membantu proses denuklirisasi, menciptakan keakraban di antara para pihak, dan memungkinkan peluang dialog yang produktif," kata Cha.

Sementara itu, anggota parlemen AS dari Partai Demokrat memberikan banyak penekanan pada "persyaratan" yang harus dipenuhi oleh Korut sebelum kesepakatan apa pun dapat dibuat. Dalam sebuah surat kepada Trump, tujuh Senat Demokrat senior merinci kondisi untuk setiap kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan Trump-Kim, termasuk membongkar semua senjata nuklir, kimia dan biologi, serta program rudal balistik.(*)