Presiden Brasil Didakwa atas Korupsi dan Pencucian Uang

hariansuara.com, Rio De Janeiro - Presiden Brasil Michel Temer didakwa atas korupsi, pencucian uang dan konspirasi untuk melakukan kejahatan

Dalam laporan Polisi Federal dikatakan ada cukup bukti kejahatan dan dengan demikian meminta pembekuan terhadap aset presiden.

Selain Temer, 10 orang lainnya, termasuk putrinya Maristela dan seorang teman dekat, Kolonel Joao Baptista Lima Filho, juga didakwa. Polisi juga meminta pembekuan terhadap aset mereka.

Kasus ini diteruskan ke Kantor Jaksa Penuntut Utama, yang akan memiliki 15 hari untuk memutuskan apakah akan melanjutkan kasus terhadap presiden. Jika kantor kejaksaan memutuskan untuk membawa kasus Temer ke Mahkamah Agung, Majelis Federal akan diminta mengizinkan kasus ini dilanjutkan.

Temer telah lolos dari dua kali dakwaan sejak dia mengambil alih kepresidenan pada Agustus 2016. Masa jabatannya akan berakhir hingga Desember 2019. 

Menurut Polisi Federal, presiden mengeluarkan keputusan untuk mengubah peraturan di sektor pelabuhan dengan imbalan keuntungan terlarang. Dia menunda batas waktu maksimum untuk konsesi pelabuhan ke sektor swasta dari 25 hingga 35 tahun.

Polisi federal juga mengatakan renovasi di rumah Maristela Temer di Sao Paulo antara 2013 dan 2015 diduga menggunakan uang suap yang ditujukan kepada presiden melalui ajudannya Lima Filho. (*)