Login

Username / Email :
Password :
Forgot Password Sign Up
Belum memiliki akun? Daftar Sekarang!
Close [x]
Internasional

Tumpahan Minyak Cemari 130 Pantai di Brasil

Internasional
09 Oct 2019
Tumpahan Minyak Cemari 130 Pantai di Brasil

hariansuara.com, Jakarta - Tumpahan minyak yang mencemari lebih dari 130 pantai di timur laut Brasil masih menjadi misteri meskipun Presiden Jair Bolsonaro menegaskan bahwa tumpahan itu kemungkinan berasal dari luar negeri.

"Kami tidak berada di hadapan kebocoran konstan. Jika itu adalah hasil dari kapal tanker minyak yang karam, kebocoran akan berlanjut saat ini," kata Bolsonaro. "Tapi sepertinya ini perbuatan kriminal. Tumpahan minyak ini bisa saja sengaja dibuang ke laut."

Bolsonaro pun memerintahkan penyelidikan cepat untuk menetapkan penyebab dan menentukan siapa yang bertanggung jawab untuk minyak yang tumpah. Polisi federal sedang menyelidiki tumpahan itu sebagai kejahatan lingkungan.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup Ricardo Salles mengatakan prioritas pemerintah sekarang adalah bertindak cepat untuk menghilangkan tumpahan apa yang ada di darat dan memperdalam penyelidikan untuk menemukan sumbernya.

Pada hari Senin, Salles mengatakan telah mengunjungi daerah yang terkena dampak dan lebih dari 100 ton minyak telah dibersihkan dari pantai di timur laut.

Perusahaan minyak negara, Petrobras, yang ikut serta dalam pembersihan itu, mengatakan analisisnya menentukan bahwa minyak itu tidak diproduksi atau dipasarkan oleh perusahaan.

Tumpahan minyak ini telah terdeteksi di sembilan negara bagian timur laut Brasil dan membahayakan ekosistem pantai.

"Ekosistem pesisir timur laut Brasil sangat rapuh, dengan hutan bakau, teluk berbatu dan terumbu karang," kata Maria Christina Araujo, ahli kelautan di Universitas Federal Rio Grande do Norte.

"Di hutan bakau, lingkungan dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa, hampir tidak mungkin untuk menghilangkan minyak. Kerusakan tidak dapat depat diperbaiki dan ekosistem akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk pulih."

Dia juga memperingatkan bahwa tumpahan itu dapat membahayakan ekonomi kawasan."Kita sudah bisa melihat bahwa turis tidak lagi ingin pergi ke pantai," kata Araujo.(*)

TANGGAPAN ANDA MENGENAI BERITA INI

Senang

0

Tidak Peduli

0

Marah

0

Sedih

0

Takjub

0

Lakukan login terlebih dahulu untuk menambah komentar dan voting

KOMENTAR TERBARU

X