Login

Username / Email :
Password :
Forgot Password Sign Up
Belum memiliki akun? Daftar Sekarang!
Close [x]
Internasional

Berkibar Merah Putih di Belanda Peringati 79 Tahun Hari Kemerdekaan Indonesia

Internasional
19 Aug 2024
Berkibar Merah Putih di Belanda Peringati 79 Tahun Hari Kemerdekaan Indonesia

hariansuara.com - Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia diperingati di segala penjuru dunia. Pun di Belanda. Diaspora Indonesia di Amsterdam, Widoyoko, mengemas gempita rasa nasionalisme dan suka cita sambut detik-detik Proklamasi 17 Agustus di Sekolah Indonesia Nederland (SIN) - Wassenaar. 

Sekitar 1.500 warga Indonesia di Belanda, dari lanjut usia hingga balita, hadiri peringatan Hari Kemerdekaan RI yang diselenggarakan Kedutaan Besar Rerpublik Indonesia (KBRI) di pelataran SIN - Wassenaar. Wajah mereka ceria. Semarak dalam balutan busana adat atau minimal mengenakan batik. Masing-masing mendapat bendera merah putih kecil dan snack saat registrasi. 

Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas, bertindak selaku Inspektur Upacara. Dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika, sebagai urang awak dari Tanah Minang, ia tampil mengenakan busana Jawa. Dengan khidmad memimpin jalannya upacara tepat pukul 10.00 waktu Belanda, dengan Komandan Upacara, Komisaris Besar Polisi Sugeng Wahyudiono. 

Pun, sesi demi sesi upacara berjalan lancar. Pembacaan naskah Proklamasi dan pelantunan doa, sampai Duta Besar Mayerfas menyerahkan Sang Saka Merah Putih kepada Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra). Mereka terdiri atas 29 siswa-siswi sekolah menengah, 12 putra dan 17 putri mengantar Sang Merah Putih yang kemudian berkibar gagah dikomandani Muhammad Nabhan Abiyan Wahab.

Rangkaian upacara ditutup dengan aubade lagu-lagu nasional. Seluruh hadirin, termasuk penulis, penuh semangat cinta Tanah Air berpartisipasi. Bendera merah-putih kecil dilambaikan, dan menyanyikan lagu-lagu nasional saat SD-SMP seperti "Hari Merdeka", "Berkibarlah Benderaku", dan “Tanah Airku”. Surprised, bait demi bait lagu-lagu tersebut terucap dengan lancar.  

Acara selanjutnya pun tetap menarik hati. Lomba khas 17 Agustusan seperti balap kelereng dan makan kerupuk jadi hiburan yang seru. Tawa gelak dan sorak sorai terdengar. Ini daya tarik tersendiri bagi hadirin yang rindu pada Tanah Air. Ditambah dengan sajian gebyar panggung gembira, lengkap dengan ajang talenta untuk anak, pertunjukan angklung, musik pop dan dangdut, serta kesenian lainnya.  

Peringatan 17 Agustus di Amsterdam

Masih berdekatan dengan 17 Agustus, di Amsterdam juga digelar peringatan terkait dengan hari berakhirnya Perang Dunia II di Asia pada 15 Agustus. Yang hadir adalah orang-orang yang pernah tinggal di Indonesia, namun terpaksa meninggalkan negeri yang indah ini. Sebut saja, mantan KNIL (tentara Hindia Belanda) dan para veteran tentara Belanda yang bertugas di Indonesia pada 1945 – 1950. Pun, mantan penghuni kamp internir Jepang serta para keturunannya. 

Peringatan 15 Agustus ini diselenggarakan secara nasional. Namun, berisi “kisah sedih” yang mereka derita akibat PD II dan menjadi korban dalam perang Kemerdekaan selama 1945-1950. Peristiwa 15 Agustus 1945 ini dikupas dalam pelajaran sejarah di sekolah umum di Belanda. Akibatnya, banyak generasi muda di Belanda yang tidak paham akan makna 17 Agustus yang dirayakan bangsa Indonesia.

Organisasi Serumpun Kolektif yang beranggotakan diaspora Indonesia, keturunan Indonesia atau siapa saja yang memiliki akar budaya Indonesia. Organisasi ini menyoroti budaya Indonesia kontemporer yang membentuk identitas mereka yang sering kali dibayangi oleh narasi kolonial. 

Karena itu organisasi Serumpun Kolektif dengan koordinator Michiel Sekan giat melakukan sosialisasi tentang Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus yang ceria. Hari yang membahagiakan karena Indonesia Merdeka. Kepada masyarakat Belanda diperkenalkan melalui suguhan panggung gembira, aneka perlombaan dan seni budaya Indonesia. (*) Widoyoko/MTS          Foto: KBRI & Widoyoko 

TANGGAPAN ANDA MENGENAI BERITA INI

Senang

0

Tidak Peduli

0

Marah

0

Sedih

0

Takjub

0

Lakukan login terlebih dahulu untuk menambah komentar dan voting

KOMENTAR TERBARU

X