hariansuara.com, Jakarta - Kembali, Indonesia memiliki anak muda diwisuda menjadi dokter di usia kepala 1. Salah satunya, Angela Aprilia Pangemanan. Di usia 19 tahun ia menyelesaikan pendidikan kedokterannya di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado dengan prestasi Cum Laude.
Namun, karena pandemi, ia akhirnya baru diambil sumpah profesi pada Kamis (10/2/2022) lalu.
Masuk kuliah pada 2015 di umur 14 tahun. Remaja putri kelahiran Jakarta, 19 April 2001 ini pun berhasil menyandang gelar dokter pasca menuntaskan S1 Kedokteran dalam 3 tahun dan pendidikan Ko-asisten profesi dokter 2 tahun.
Uniknya, dr Angela ini tetap happy dan asik dengan hobinya berdansa sejak SMP. Dance jalan terus, pendidikan berprestasi. Bahkan dalam menari, berhasil memenangkan beberapa kejuaraan.
Yang menarik untuk ditiru adalah prinsip dari putri ketiga dari tiga bersaudara pasangan dr Janry Pangemanan, SpJP (K) dan Prof Dr dr Grace Kandou MKes ini. Katanya, seperti dikutip media, "Cita-cita dapat diraih dengan tekad, semangat dan ikhtiar yang sangat kuat. Berjuang sendiri. Tidak harus tergantung pada siapa pun, kecuali Tuhan, karena Dia yang Maha Mengatur.”
Dr Rafidah Helmi Lulus Dokter 2016 di Usia 17,8 Tahun
Indonesia memiliki sumber daya manusia yang hebat. Masih ingat 2016 lalu saat tercatat nama Rafidah Helmi, gadis asal Sukabumi, jadi dokter termuda di Indonesia pada usia 17 tahun 8 bulan?
Ya, Rafidah lulus dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, sebuah World Class Islamic University dan perguruan tinggi Islam swasta dengan akreditasi institusi "A" oleh BAN-PT dan terakreditasi internasional oleh ASIC United Kingdom serta terakreditasi ABEST21.
Rafidah kelahiran 31 Juli 1998 adalah putri ketiga pasangan AKBP (purnawirawan) Helmi dan Rofiah yang punya catatan pendidikan lebih ngebut lagi. Nol Kecil di TK Kemala Bhayangkari Secapa Polri Sukabumi hanya 1 hari saja, untuk kemudian masuk Kelas Nol Besar.
Usia 4 tahun 10 bulan duduk di SD Sriwidari Sukabumi Bangku SD dan selesai dalam 5 tahun melalui program akselerasi. Pendidikan SMP dan SMA masing-masing diselesaikan melalui program yang sama dalam 2 tahun. Kemudian lanjut ke Fakultas Kedokteran di Unissula pada usia 14 tahun.
Semula Rafidah ingin menjadi guru. Tetapi ia terinspirasi jadi dokter seperti kakak sulungnya, Riana Helmi, yang lulus Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada pada umur 17 tahun 11 bulan dan tercatat sebagai dokter termuda di Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). Rafidah sejatinya lulus lebih muda 3 bulan.
Ada pesan bagus dari Ayahanda Rafidah, dosen di sekolah polisi di Sukabumi, bagi para orang tua?
“Ayah dan Ibu berperan penuh membina pendidikan anak-anak hingga lulus SD. Saat kemudian anak melangkah ke jenjang berikutnya, orang tua sifatnya hanya mendampingi. Beri anak kesempatan mengeksplor potensi dirinya sesuai keinginan, passion-nya, sendiri. Bila ditarget, malah jadi beban bagi anak."(*) Sayuti/MTS Foto: IST, @angelapangemanan
Lakukan login terlebih dahulu untuk menambah komentar dan voting
KOMENTAR TERBARU