Teristimewanya Bersholawat di Hari Jumat 

hariansuara.com, Jember - Jumat adalah hari yang dimuliakan dalam Islam, sehingga kerap disebut sebagai 'Penghulunya Hari'. Karena itu, banyak amalan sunnah yang dilakukan pada Kamis malam atau pas Jumat-nya dengan harapan beroleh pahala nan istimewa. Salah satunya, membaca Sholawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Sholawat adalah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT dengan melantunkan doa dan pujian kepada Rasulullah. Ada sejumlah sholawat, di antaranya:

Alloohumma sholli ‘alaa Muhammad, wa’alaa aali Muhammad, kamaa shollaita ‘alaa Ibrohiima wa’alaa aali Ibrohiima, wabaarik ‘alaa Muhammad wa’alaa aali Muhammad, kamaa baarokta ‘alaa Ibroohiima wa’alaa aali Ibroohiima fil’aalamiina innaka hamiidun majiid “

Artinya: Ya Allah, limpahkan kesejahteraan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad seperti Engkau limpahkan kesejahteraan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad seperti Engkau memberkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim dalam seluruh alam. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Luhur, dan salam seperti yang telah diajarkan pada kalian.”

Sholawat ini memberi keberkahan kepada umat manusia, maka bagus dijadikan amalan harian. Jika dilakukan pada Kamis malam dan hari Jumat maka keberkahan dan kemuliaan yang Allah limpahkan berlipat ganda. Seperti ditulis dalam HR. Bukhari Muslim No. 6.358 menuliskan, dari Abu Hurairah tentang sabda Rasulullah, "Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali." 

Luar biasa, bukan? Pada Jumat kita sekali bersholawat kepada Rasulullah, maka Allah Sang Maha Segalanya sendiri yang langsung membalas balik kepada kita dengan memberi barokah sholawat sepuluh kali lipat. MasyaAllah. Adapun sholawat dari Allah SWT, ditulis oleh Ibnu Katsir, beberapa ulama berpendapat, berarti rahmat dan kemuliaan.

Ditambah pula, para malaikat menjadi saksi akan sholawat kita, lalu mengirimkan sholawat kepada kita. Para ulama berpendapat, sholawat dari malaikat berarti mereka memohonkan ampunan untuk kita. 

Bahkan kelak, shalawat kita kepada Nabi Muhammad SAW pada hari Jumat akan menjadi saksi dan penolong kita tatkala berada di padang Mahsyar. Disampaikan kepada kita, bahwa di kala itu tidak ada sama sekali tempat untuk kita bernaung atau berlindung. Di situlah sholawat yang pernah kita kirimkan kepada Rasulullah hadir bersaksi, dan mendekatkan kita kepada Rasulullah SAW (HR. Baihaqi)

Istimewanya lagi, mendawamkan sholawat dalam bilangan seribu kali setiap Jumat, Allah akan memperlihatkan gambaran surga sebagai tempat tinggal kita sebelum wafat. 

Jadi, selagi hayat masih dikandung badan, mari kita tak putus bersholawat kepada Rasulullah SAW. Setiap tarikan nafas, terlebih di penghulunya hari, yaitu Kamis malam Jumat dan sepanjang Jumat. Tak lain menjadi bekal amal ibadah kita saat berpulang menghadap Allah SWT. 

Inilah ciri orang yang cerdas, Rasulullah bersabda seperti diriwayatkan Ibnu Umar RA, yakni selalu ingat akan kematian, dan menyiapkan sebanyak-banyaknya amal untuk menghadapinya. (*) mel/mel       Foto: IST