Login

Username / Email :
Password :
Forgot Password Sign Up
Belum memiliki akun? Daftar Sekarang!
Close [x]
Kesehatan

Kanker Membunuh Hampir 10 juta Orang Pada 2018

Kesehatan
14 Sep 2018
Kanker Membunuh Hampir 10 juta Orang Pada 2018

hariansuara.com, Paris - Kanker akan membunuh hampir 10 juta orang tahun ini.

Laporan dari Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) memperkirakan 18,1 juta kasus kanker baru diprediksi di seluruh dunia pada 2018 dengan 9,6 juta kematian. Naik dari perkiraan 14,1 juta kasus kanker baru dan 8,2 juta kematian dalam penilaian terakhir badan itu enam tahun lalu.

Jumlah korban meningkat seiring dengan bertambahnya populasi, usia dan orang-orang di negara berkembang yang mengadopsi gaya hidup yang tidak sehat dan berisiko tinggi.

"Peningkatan fokus pada pencegahan seperti mendorong orang untuk berolahraga, berhenti merokok, dan makan makanan yang sehat - menyebabkan penurunan jenis kanker tertentu pada beberapa kelompok populasi," kata IARC.

Namun jumlah keseluruhan kasus baru cukup mengkuatirkan.

"Angka-angka baru ini menyoroti bahwa masih banyak yang harus dilakukan untuk mengatasi peningkatan kasus kanker global dan pencegahan yang memiliki peran kunci untuk menguranginya," kata direktur IARC, Christopher Wild.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan penyakit itu menjadi penyebab utama kematian di abad ke-21. Ada lusinan jenis kanker, organisasi itu menemukan ada perbedaan besar antar negara karena sejumlah faktor sosial ekonomi.

Seperti Asia mengingat populasi yang sangat besar, menyumbang hampir setengah dari semua kasus baru dan lebih dari separuh kematian akibat kanker di seluruh dunia pada tahun 2018.

Kanker paru-paru tetap menjadi pembunuh terbesar secara keseluruhan dan bertanggung jawab atas sekitar 1,8 juta kematian, hampir seperempat dari jumlah korban global. Kanker payudara menyebabkan 15 persen kematian akibat kanker, diikuti oleh kanker paru (13,8 persen) dan kanker kolorektal (9,5 persen). Namun, kanker paru-paru dinilai semakin berbahaya bagi perempuan karena menjadi penyebab kematian perempuan di 28 negara termasuk Denmark, Belanda, dan China.(*)

 

TANGGAPAN ANDA MENGENAI BERITA INI

Senang

0

Tidak Peduli

0

Marah

0

Sedih

0

Takjub

0

Lakukan login terlebih dahulu untuk menambah komentar dan voting

KOMENTAR TERBARU

X