Layanan Psikososial Penting Sehatkan Mental Anak Pejuang Kanker

hariansuara.com - Anak-anak dengan kanker sangat rentan alami tekanan psikologis selama proses pengobatan. Dari Studi BMC Cancer (2024) terdata, sebanyak 56,5% anak dengan kanker alami depresi, 43,5% didera kecemasan, dan 32,6% terganggu stres pascatrauma (PTSD) selama masa pengobatan. Pun, StatNews (2023) melaporkan, risiko depresi pada anak dengan kanker meningkat hingga 57%, lebih tinggi dibandingkan populasi umum.

Tekanan psikologis disebabkan oleh perubahan fisik akibat terapi, keterbatasan aktivitas sosial, dan takut akan ketidakpastian masa depan. Dampaknya, kesejahteraan emosional anak maupun efektivitas pengobatan medis terganggu. Berbeda dari anak dengan kondisi mental yang lebih stabil, ia lebih patuh terhadap pengobatan, sehingga kualitas hidupnya lebih tinggi.

Pada peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia 10 Oktober lalu, faktor kesehatan mental dijadikan bagian yang tak terpisahkan dalam proses penyembuhan anak dengan kanker. Agar kuat menghadapi tekanan, mereka butuh dukungan emosional, rasa aman, dan lingkungan yang positif. 

Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia (Pita Kuning), sebagai  lembaga fokus pada layanan psikososial  bagi  anak pejuang kanker dan keluarganya, terus berupaya memberi dukungan menyeluruh berupa bantuan medis dan ekonomi, pendampingan psikologis, sosial, dan rekreasional. Oktober 2025 diisi dengan program "Teenagers Day Out" dan "Family Support Group".

Pita Kuning Ajak Anak dengan Kanker Jelajahi Dunia Bawah Laut

Baru lalu Pita Kuning mengajak lebih dari 10 anak dengan kanker usia 12-18 tahun dan keluarganya ikut program rekreasional "Teenagers Day Out" di BXSea, Bintaro Jaya Xchange, Tangerang Selatan. 

Pita Kuning mengajak mereka belajar sambil bermain tentang ekosistem laut sambil mengasah kemampuan sosial dan kerja sama. Dibagi dalam tiga kelompok, didampingi tour guide BXSea dan Relawan Pita Kuning, mereka mengikuti permainan post to post dengan gembira. Siapa bisa menjawab pertanyaan seputar hewan laut dan mengumpulkan bendera di setiap pos mendapat hadiah dari Pita Kuning. 

Kemudian, mereka melihat langsung ikan dan biota laut di akuarium raksasa, lalu bermain boat tour melintas di atas akuarium sambil memberi makan ikan. Di penghujung sesi, mereka antusias mengikuti face painting dan hand painting glow in the dark. 

Salah satu Anak Pita Kuning, Besta (12), gembira sekali diajak day out. “Seru banget! Aku paling suka bagian face painting, karena warnanya bisa nyala di tempat gelap,” ujarnya, antusias.

Healing A la Anak Pita Kuning di Yogyakarta

Program rekreasional Pita Kuning pada Oktober berlanjut dengan Piknik Edukatif untuk beberapa anak pejuang kanker dan keluarganya di Museum Sonobudoyo dan Sekar Kedhaton, Yogyakarta. Mereka mencoba permainan tradisional yang menyenangkan, seperti engklek.

Didampingi tour guide dan relawan, mereka mengikuti program "Family Support Group" di museum, lalu makan siang bersama di Sekar Kedhaton. Di sini giliran orang tua berbagi cerita, pengalaman, dan tantangan mereka mendampingi anak pengobatan kanker. Kegiatan ini difasilitasi oleh psikolog Pita Kuning dari Lembaga Layanan Psikologi Yougrow. 

"Kegiatan edukatif dan dukungan psikososial bagi anak-anak dan keluarga amatlah penting. Anak-anak belajar sambil bermain, sementara orang tua mendapatkan ruang untuk berbagi dan mendapatkan strategi mendukung anak selama pengobatan,” ujar Tyas Amalia, Ketua Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia. 

Sedangkan menurut Associate Psikolog Yougrow, Riski Septifani, M.Psi., Psikolog, melalui Family Support Group, para orang tua berkesempatan untuk melakukan self care, tanpa harus merasa bersalah atas kondisi anaknya. Orang tua juga punya ruang dan lingkungan yang aman untuk bercerita dan saling menguatkan, didengar dan dipahami.

Kegiatan Teenager's Day Out dan Family Support Group bentuk komitmen Pita Kuning dukung kesehatan mental anak-anak dengan kanker dan keluarganya melalui edukasi, rekreasi, dan pendampingan psikologis. Pita Kuning membuka ruang kolaborasi bagi masyarakat dan perusahaan untuk bergandeng tangan meningkatkan kualitas hidup anak dengan kanker melalui program layanan psikososial. (*) Pita Kuning/MTS      Foto: Pita Kuning